LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN PENDIDIKAN
FISIKA UNIVERSITAS LAMPUNG TAHUN 2013
“Kuliah Kerja Lapangan
Sebagai Sarana Meningkatkan Ilmu Pengetahuan, Wawasan dan Kreatifitas Mahasiswa
Pendidikan Fisika”
Oleh :
Muhammad Anshory
1113022034
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan sukur kehadirat Allah SWT
karena limpahan rahmatnya, kesehatan dan kenikmatan selalu mengiringi kita. Salawat serta salam selalu tercurah kepada junjungan kita
nabi besar Muhammad SAW, para sahabat, dan para pengikutnya yang setia sampai
akhir zaman.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut mahasiswa untuk
mengimbanginya agar tidak tertinggal jauh. Salah satu upaya menanggapi tuntutan
tersebut adalah dengan memberikan pengalaman – pengalaman kepada mahasiswa yang
berorientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.
Dalam proses
pembelajaran, tentu saja kita tidak hanya terpaku dalam ruang lingkup metode
klasik pendidikan saat ini (dalam kelas), tetapi kita dapat belajar secara
nyata melalui pengalaman langsung di lapangan, yang tentu saja dapat
memaksimalkan hasil belajar mahasiswa.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang telah
dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Fisika Unila Tahun Pelajaran 2012/2013, telah menempatkan kegiatan tersebut
sebagai bangunan pengetahuan yang semoga dapat diceritakan dan diterapkan pada
masa yang akan datang sesuai dengan kebutuhannya. KKL yang telah dilakukan dengan mengikuti
tahapan-tahapan yang telah disepakati bersama antara dosen, mahasiswa dan pihak
travel tentu saja ada kendala-kendala yang bersifat moril maupun materil. Dalam
hal ini penulis menyadari masih terdapat banyak kesalahan-
kesalahan dan kekurangan- kekurangan yang perlu diperbaiki lagi sehingga kami sebagai penulis mengharapkan masukan- masukan berupa kritik dan saran yang
dapat membangun dan memperbaiki laporan KKL
ini. Tidak lupa juga kami mengucapakan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan terkait dalam kegiatan KKL ini.
Pada akhirnya penulis telah menyelesaikan laporan KKL, ini semoga bermanfaat bagi dunia pendidikan selanjutnya.Aamiin.
Bandarlampung, 10 Januari 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................... i
Daftar Isi....................................................................................................... ii
Bab I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang............................................................................... 1
1.2
Fokus Kuliah Kerja Lapangan (KKL) .......................................... 2
1.3
Tujuan Kegiatan............................................................................. 2
1.4
Manfaat
Kegiatan.......................................................................... 3
1.5
Objek Kunjungan..................................................................... ..... 3
Bab II ISI
2.1
Kunjungan
Studi Keilmuan .......................................................... 5
2.2
Kunjungan
Studi Wisata.............................................................. 15
Bab III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................... 61
3.2 Saran.............................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini pendidikan cukup
berkembang pesat. Pendidikan di Indonesia kini berkembang dengan pesat, dilatarbelakangi
oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin pesat menuntut mahasiswa untuk mengimbanginya agar tidak
tertinggal jauh. Salah satu upaya menanggapi tuntutan tersebut adalah dengan memberikan
pengalaman – pengalaman kepada mahasiswa yang berorientasi pada perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.
Dalam proses pembelajaran, tentu saja kita tidak hanya
terpaku dalam ruang lingkup metode klasik pendidikan saat ini (dalam kelas),
tetapi kita dapat belajar secara nyata melalui pengalaman langsung di lapangan,
yang tentu saja dapat memaksimalkan hasil belajar mahasiswa.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan
salah satu bentuk pembelajaran berbasis lapangan. KKL ini merupakan jawaban
atas tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis lapangan
yang dapat memfasilitasii mahasiswa dalam memenuhi pembelajaran kekinian.
Tujuan secara umum diadakannya KKL ini agar mahasiswa dapat secara langsung
mengetahuii aplikasi dari berbagai ilmu maupun teori yang telah diperoleh
selama pembelajaran yang diadakan di dalam kelas (Universitas). KKL dapat
dilakukan di dalam maupun di luar daerah Universitas bersangkutan.
Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
ini dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan fisika P.MIPA FKIP Unila sejak hari Sabtu , 19 Januari 2013 sampai dengan hari Senin, 28 Januari 2013. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka
mengikuti mata kuliah KKL yang berbobot 1 SKS. Dengan dilaksanakannya KKL ini diharapkan mahasiswa dapat memenuhi mata
kuliah yang berstatus wajib ini. Selain itu juga, kegiatan ini bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan
dibidang sains terutama bidang studi fisika, bagaimana perkembangan sains
tersebut di antara wilayah yang satu
dengan wilayah yang lainnya, sehingga diharapkan dapat memotivasi para
mahasiswa dalam menghadapi tuntutan perkembangan zaman dan kemajuan IPTEK yang
semakin pesat.
2.2
Fokus Kuliah Kerja Lapangan (KKL)
Sasaran/target yang ingin di capai dalam kegiatan
ini adalah:
1.
Terpenuhinya tugas mata kuliah KKL kopel KMF 435, 1
(0-1) SKS.
2.
Terpenuhinya tujuan dari kegiatan KKL tersebut yang
telah dijelaskan dengan cukup baik.
3.
Terpenuhinya tujuan kelembagaan dari Program Studi
Pendidikan Fisika Universitas Lampung 2012/2013
2.3 Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini adalah :
1.
Mahasiswa dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan
contoh langsung di tempat-tempat yang relevan dari segi aplikasi teori/ ilmu
fisika maupun keguruannya.
2. Mahasiswa
dapat mencapai aspek kognitif , yaitu terapan, analisis, sintesis, dan evaluasi
dari proses langsung penggunaan konsep fisika berbasis teknologi yang sulit
didapatkan pada pembelajaran biasa di lingkup Universitas.
3. Mahasiswa
dapat mengubah paradigma pemikiran yang konservatif terhadap pembelajaran yang
berifat abstrak /teori menjadi pembelajaran yang aplikatif sehingga mahasiswa
mampu menghasilkan produk berupa alat-alat sederhana dan media pada pembelajaran fisika yang menunjang
profesinya nanti sebagai guru.
2.4 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini adalah
sebagai berikut:
1.
Memberikan
pengalaman dan pengetahuan yang lebih kepada mahasiswa mengenai
teknologi dan ilmu yang berkaitan dengan fisika.
2.
Menumbuhkan solidaritas dan rasa kekeluargaan mahasiswa
Pendidikan Fisika 2011.
3.
Memotivasi mahasiswa untuk lebih memahami bahwa fisika
itu menarik.
2.5 Objek Kunjungan
Dalam kegiatan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) ini kunjungan-kunjungan yang dilakukan yaitu:
a. Kunjungan
Studi Keilmuan:
1.
Universitas Negeri Yogyakarta
2.
Museum Geospasial Yogyakarta
3.
Museum Geologi Bandung
4.
Tanggulangin (Lumpur Lapindo)
b.
Kunjungan Studi Wisata:
1.
Tanah Lot
2.
Bedugul
3.
Joger
4.
Sangeh
5.
Pantai Sanur
6.
Tanjung Benoa
7.
Penangkaran Penyu
8.
Pantai Kuta
9.
Pertunjukan Barong
10. Pasar
Sukowati
11. Bromo
12. Malioboro
13. Candi
Prambanan
14. Cibaduyut
15. Parangtritis
BAB II
ISI
2.1 Kunjungan Studi Keilmuan
A. UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (UNY)
Universitas
Negeri Yogyakarta merupakan salah satu universitas negeri di
Indonesia. Sebelumnya Universitas Negeri Yogyakarta bernama Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta (IKIP Yogyakarta).
Sejarah
Sejarah UNY tidak
lepas dari perkembangan IKIP Yogyakarta dan UGM. Berdasarkan PP 37/1950, pada
23 Januari 1951, UGM. Dalam perkembangan UGM, ada beberapa fakultas yang
menjadi cikal bakal lahirnya IKIP Yogyakarta, seperti Fakultas Pendidik (FIP),
Fakultas Pendidikan Jasmani (FPD), dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
(FKIP). Berdasarkan SK Mentri PDK 92, 1962 berdiri Institut Pendidikan Guru
(IPG). Sementara itu, IPG dan FKIP adalah bidang pendidikan. Dari situ keluar
Keputusan Presiden RI No.1, 1963 pada 3 Januari 1963 yang memutuskan penyatuan
FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). Pelaksanaan
Keppres ini menetapkan berdirinya IKIP Jakarta, IKIP Bandung, IKIP Yogyakarta,
dan IKIP Malang yang resminya berdiri pada 1 Mei 1963.
Gambar 1 : Rombongan
Studi Banding KKL UNILA berfoto bersama dengan HMJ Fisika UNY
Perkembangan IKIP
Yogyakarta sendiri, pada 1982 menyelenggarakan 6 fakultas, yakni Ilmu
Pendidikan (FIP), Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA), Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS),
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), dan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
(FPOK). Dua tahun kemudian, lembaga ini menyelenggarakan sebanyak 30 jurusan
dengan 36 program studi, pada 1996 berkembang menjadi 37 program studi.
Pada 1990 muncul
wacana untuk pengembangan IKIP Yogyakarta menjadi Universitas. Beberapa hal
yang mendukung gagasan itu adalah alumnus banyak yang tidak hanya bekerja di
dunia pendidikan, tetapi banyak juga yang bekerja di bidang nonkependidikan.
Pada 1996 perkembangan gagasan itu dapat direalisasikan, bahkan keluar Surat
Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud, pada 20 Juni 1996 yang menetapkan
IKIP Yogyakarta -juga 3 IKIP lainnya (IKIP Medan, IKIP Padang, dan IKIP Malang)
diberi perluasan tugas ke arah perubahan kelembagaan menjadi universitas.
Tahap yang
dikerjakan IKIP Yogyakarta, pada 1997 dibuka 12 program studi nonkependidikan
jenjang S1 dan D3 pada tiga fakultas, yakni FPBS, FPMIPA, dan FPTK. Pada tahun
akademik 1999/2000 dibuka dua program studi di FPIPS dan satu di FPOK. pada 14
Agustus 1999, Universitaas Negeri Yogyakarta telah sah menjadi lembaga
pendidikan tinggi negeri yang berkedudukan di Yogyakarta dengan
menyelenggarakan enam fakultas, yakni Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FMIPA), Teknik (FT), Ilmu Pendidikan (FIP), Bahasa dan Seni (FBS), Ilmu Sosial
dan Ekonomi (FISE), dan Ilmu Keolahragaan (FIK).
Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) UNY
Dalam
masa-masa awal kelahirannya, 21 September 1964 s.d. 1 September 1965, IKIP
Yogyakarta dipimpin oleh suatu presidium. Berdasarkan Keputusan Rektor Nomor 05
Tahun 1965, struktur oranisasi IKIP Yogyakarta menyebutkan adanya Fakultas
Keguruan Ilmu Eksata (FKIE) dengan jurusan-jurusannya: Ilmu Hayat, Ilmu Alam,
Ilmu Kimia dan Ilmu Pasti.
Gambar 2 : Salah Satu
Laboratorium yang Ada di Jurusan Fisika UNY
Berdasarkan
Keputusan Presiden RI Nomor 54 Tahun 1982, tanggal 7 September 1982 terjadi
perubahan susunan organisasi IKIP Yogyakarta, di antaranya perubahan nama FKIE
menjadi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA).
Selanjutnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Keputusan Nomor
0554/0/1983 tanggal 8 Desember 1983 menetapkan secara rinci jenis dan jumlah
jurusan pada fakultas-fakultas
di lingkungan IKIP Yogyakarta. FPMIPA memiliki empat jurusan, yaitu: Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia dan Pendidikan Biologi. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Nomor 31/DIKTI/Kep/1984 tanggal 17 Mei 1984 menetapkan secara rinci jenis dan jumlah program studi pada setiap jurusan pada fakultas di lingkungan IKIP Yogyakarta. Berikut Jurusan yang terdapat di FMIPA UNY :
di lingkungan IKIP Yogyakarta. FPMIPA memiliki empat jurusan, yaitu: Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia dan Pendidikan Biologi. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dengan Nomor 31/DIKTI/Kep/1984 tanggal 17 Mei 1984 menetapkan secara rinci jenis dan jumlah program studi pada setiap jurusan pada fakultas di lingkungan IKIP Yogyakarta. Berikut Jurusan yang terdapat di FMIPA UNY :
- Jurusan Pendidikan Matematika (S1)
- Jurusan Pendidikan Fisika (S1)
- Jurusan Pendidikan Kimia (S1)
- Jurusan Pendidikan Biologi (S1)
- Program Studi Pendidikan IPA (S1)
Tabel 1:Perbandingan Studi Banding
Pendidikan Fisika UNY dengan Pendidikan Fisika UNILA
No
|
Pembeda
|
Pendidikan Fisika UNY
|
Pendidikan Fisika UNILA
|
1
|
Fakultas
|
Masuk ke
dalam Fakultas MIPA
|
Masuk ke
dalam Fakultas FKIP
|
2
|
Jurusan
|
Masuk ke
dalam Jurusan Fisika
|
Masuk ke
dalam Jurusan PMIPA
|
3
|
Prodi
|
Terbagi
menjadi dua prodi :
-
Fisika murni
-
Pendidikan Fisika
|
Pendidikan
Fisika UNILA Merupakan salah satu prodi yang ada di jurusan PMIPA selain
pendidikan Biologi, P.Kimia dan P.Matematika
|
4
|
Laboratorium
|
Terdapat
Laboratorium Fisika yang spesifik :
-
Laboratorium Multimedia
-
Lab Gelombang
-
Lab. Listrik Magnet
-
Lab. Instrumentasi
|
Hanya ada
satu laboratorium yaitu Laboratorium Fisika Dasar yang bisa digunakkan untuk
banyak percobaan
|
5
|
Himpunan
Mahasiswa
|
HIMAFIS
“Himpunan
Mahasiswa Fisika” yang menaungi fisika saja
|
HIMASAKTA
Menaungi
fisika,matematika,kimia,biologi
|
6
|
Kelas
Internasional
|
Ada
|
Tidak ada
|
7
|
Cakupan
Gelaran Event – Event
|
Se - Indonesia
|
Baru Se – Sumbagsel
|
8
|
Dosen tamu
dari Luar Negeri
|
Ada
|
Tidak ada
|
9
|
Studi
silang ke Luar Negeri
|
Bisa, 2 semester bisa studi ke Belanda dan bisa dimasukkan
ke Transkrip UNY (Tidak dihitung cuti)
|
Tidak ada
|
Gambar 3 : Salah satu
alat di LAB UNY yaitu GLBB dengan sensor gerak
B. MUSEUM GEOSPASIAL YOGYAKARTA
Badan Koordinasi Survei
dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) Menristek RI mendirikan sebuah
Laboratorium Geospasial Pesisir Parangtritis. Usaha mendirikan laboratorium ini
pun akhirnya terlaksana berkat kerjasama dengan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta dan Pemerintah Propinsi DIY. Sementara peletakan batu pertama
dilaksanakan 1 Oktober 2002 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwana X di
kawasan sebelah barat Pantai Parangtritis atau tepatnya sebelah timur Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) Depok Bantul.
Gambar 4 : Miniatur Museum Geospasial
Kehadiran Laboratorium
Geospasial Pesisir Parangtritis ini ke depan diharapkan sebagai tempat studi,
riset, pengembangan kawasan pantai, memamerkan hasil riset, tempat pelatihan
dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pesisir pantai di Indonesia maupun di
luar negeri. Demikian penjelasan Drs. I Nyoman Sukmantalya, MSc., Kepala Unit
Pengelola Lab. Geospasial Parangtritis ketika Tembi menemuinya beberapa waktu
lalu. Mulai tahun 2002 sampai sekarang, sudah ada tiga bangunan kokoh yang
disiapkan sebagai tempat yang representatif untuk menampilkan segala hasil
riset. Memang ketika gempa bumi yang terjadi di Bantul dan sekitarnya 27 Mei
2006 lalu sempat merusak bangunan yang telah berdiri, namun saat ini semua
bangunan telah direnovasi dan sudah selesai. Pembangunan fisik yang baru
digarap adalah pembuatan pagar keliling. Kiranya fasilitas lain yang belum
tergarap, seperti tempat parkir, toilet umum, kafe, dan taman. Sementara
fasiltas yang telah ditemui adalah masjid.
Gambar 5 : Gedung B
Yang Berbentuk Kerucut
Ke depan Lab.
Geospasial akan dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang menunjang riset,
seperti diorama, teleskop, tempat pelatihan, dan sebagainya. Walaupun saat ini
dari sarana yang sudah ada dan sudah bisa diakses baru jaringan internet. Tahun
2008, Laboratorium memiliki 3 gedung induk. Gedung A direncanakan berfungsi
untuk tempat pameran hasil-hasil riset yang dilakukan. Beberapa etalase sudah
menghiasi beberapa ruang di gedung ini, termasuk beberapa koleksi jenis batuan
dari Fakultas Geografi UGM. Gedung B berbentuk kerucut. Gedung berlantai empat
ini rencananya difungsikan sebagai museum. Lantai dasar terdapat diorama
ekosistem pesisir yang mewakili setiap propinsi.
Gambar 6: Ruang Pertemuan Lt. Dasar Gedung B
Lantai 2 akan diisi
koleksi teknologi yang pernah dimiliki Bakosurtanal. Lantai 3 diisi dengan
tipe-tipe pantai yang mewakili per benua. Lantai 4 akan diisi koleksi teleskop
yang berfungsi untuk melihat jarak jauh.
Gambar 7 : Teropong
Untuk Memantau Pergerakan Pasir
Hingga di penghujung tahun 2008, boleh dikatakan Laboratorium ini belum
berfungsi secara penuh. Karena sebagian besar sarana prasarana pendukung belum
ada. Walaupun begitu, sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan lokasi ini
untuk berbagai kegiatan seperti: outbond, lomba karya ilmiah, seminar,
pelatihan pariwisata, sarasehan, dan sebagainya.
Gambar 8 : Alat Untuk
Melihat Struktur Pasir
C. MUSEUM GEOLOGI BANDUNG
Museum ini didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini
direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation
Agency) dan dibuka kembali secara resmi oleh Wakil Presiden RI, Megawati
Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000.
Gambar 9 : Fosil
Hewan Pada Zaman Prasejarah
Sebagai sebuah monumen bersejarah, museum ini dianggap sebagai
peninggalan nasional dan berada di bawah perlindungan pemerintah. Museum ini
menyimpan dan mengelola materi geologi yang berlimpah, seperti fosil, batuan,
mineral, yang dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850.
Gambar 10: Fosil Hewan Pada Zaman Prasejarah
Berdirinya Museum Geologi
sangat erat kaitannya dengan sejarah penyelidikan geologi di Indonesia yang
telah dimulai sejak tahun 1850-an, oleh “Dienst
van het Mijinwezwn”, yang berkedudukan di bogor (1852-1866). Lembaga ini
kemudian pindah ke Jakarta (1866-1924) dan akhirnya pindah ke Bandung,
menempati Gedung Guverment bedrijiven (sekarang Gedung Sate).
Pergesaran fungsi museum seorama dengan kemajuan
teknologi yaitu dengan menjadikan museum geologi sebagai:
1.
Tempat
pendidikan luar sekolah yang berkaitan dengan bumi dan usaha pelestarian.
2.
Tempat
orang melakukan kajian awal sebelum melakukan penelitian lapangan. Dimana
Museum Geologi sebagai pusat informasi ilmu kebimian yang menggambarkan keadaan
geologi bumi Indonesia dalam bentuk kumpulan peraga.
3.
Objek
Geowisata yang menarik
Museum Geologi terbagi menjadi beberapa ruang
pamer yang menempati lantai I dan II.
a. Lantai I
Terbagi menjadi 3 ruang utama yaitu ruang
orientasi di bagian tengah , ruang sayap barat dan ruang sayap timur.
·
Ruang
Orientasi
Berisi peta geografi Indonesia dalam bentuk relief
layar lebar yang menayangkan kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi,
bilik pelayana informasi museum serta bilik pelayanan pendidikan dan penelitian.
·
Ruang
Sayap Barat
Dikenal sebagai ruang Geologi Indonesia, yang
terdiri dari beberapa bilik yang menyajikan informasi tentang:
1.
Hipotesis
tentang terjadinya bumi di dalam sistem tata surya
2.
Tatanan
tektonik regional yang membentuk Geologi Indonesia, diwujudkan dalam bentuk
maket mode gerakan lempeng-lempeng kulit bumi aktif.
3.
Keadaan
geologi Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, serta Papua.
·
Ruang
Sayap Timur
Ruang yang menggambarkan sejarah pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup dari primitif hingga modern, yang mendiami
planet bumi ini dikenal sebagai ruang sejarah kehidupan.
b. Lantai
II
Terbagi menjadi 3
ruangan utama: ruang barat, ruang tengah dan ruang timur.
1)
Ruang Barat
Ruang barat dipakai oleh staf museum. Sementara ruang tengah dan ruang timur di
lantai II yang digunakan untuk peragaan dikenal sebagai ruang geologi untuk
kehidupan manusia.
2) Ruang
Tengah
Berisi maket
pertambangan emas terbesar di dunia, yang terletak di Pegunungan Tengah Papua.
Miniatur menara pemboran minyak dan gas bumi juga diperagakan di sini.
3)
Ruang Timur
Terbagi menjadi 7
ruangan kecil, yang kesemuanya memberikan informasi tentang aspek positif dan
negatif tataan geologi bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia. Ketujuh ruang tersebut meliputi:
a. Ruang 1 menyajikan informasi tentang
manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi manusia, serta panel gambar
sebaran sumber daya mineral di Indonesia.
b. Ruang
2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumber daya mineral.
c. Ruang
3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari, baik
secara tradisional maupun moderen.
d. Ruang
4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan energi.
e. Ruang
5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif) seperti
tanah longsor, letusan gunungapi dan sebagainya.
f. Ruang
6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan dengan
gejala kegunungapian.
g. Ruang
7 menjelaskan tentang sumber daya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh
lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.
Pergeseran fungsi
museum, seirama dengan kemajuan teknologi, menjadikan museum geologi
sebagai :
1. Tempat
pendidikan luar sekolah yang berkaitan dengan bumi dan usaha pelestariannya.
2.
Tempat orang melakukan kajian awal sebelum
penelitian lapangan.
3.
Objek geowisata
yang menarik.
D. TANGGULANGIN
Banjir Lumpur Panas
Sidoarjo atau Lumpur Lapindo
atau Lumpur Sidoarjo (Lusi) , adalah peristiwa menyemburnya
lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Dusun Balongnongo Desa
Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak tanggal 29
Mei 2006. Semburan lumpur panas selama beberapa bulan ini menyebabkan
tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan
di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.
Gambar 11: Terlihat
Kepulan Asap Vulkanik Pada Lautan Lumpur LAPINDO
a. Lokasi
Lokasi semburan lumpur ini berada di Porong, yakni kecamatan di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar 12 km sebelah selatan kota Sidoarjo. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Gempol (Kabupaten Pasuruan) di sebelah selatan.
Lokasi pusat semburan hanya berjarak 150 meter dari sumur Banjar Panji-1 (BJP-1), yang merupakan sumur eksplorasi gas milik Lapindo Brantas Inc sebagai operator blok Brantas. Oleh karena itu, hingga saat ini, semburan lumpur panas tersebut diduga diakibatkan aktivitas pengeboran yang dilakukan Lapindo Brantas di sumur tersebut. Pihak Lapindo Brantas sendiri punya dua teori soal asal semburan. Pertama, semburan lumpur berhubungan dengan kesalahan prosedur dalam kegiatan pengeboran. Kedua, semburan lumpur kebetulan terjadi bersamaan dengan pengeboran akibat sesuatu yang belum diketahui. Namun bahan tulisan lebih banyak yang condong kejadian itu adalah akibat pemboran.
Lokasi semburan lumpur tersebut merupakan kawasan pemukiman dan di sekitarnya merupakan salah satu kawasan industri utama di Jawa Timur. Tak jauh dari lokasi semburan terdapat jalan tol Surabaya-Gempol, jalan raya Surabaya-Malang dan Surabaya-Pasuruan-Banyuwangi (jalur pantura timur), serta jalur kereta api lintas timur Surabaya-Malang dan Surabaya-Banyuwangi,Indonesia.
Gambar 12: Letak
Tanggul Yang Sangat Berdekatan dengan Perlintasan Kereta Api, Ini Sangat
Berbahaya Jika Tanggul Jebol
b. Perkiraan penyebab kejadian
Ada yang mengatakan bahwa lumpur Lapindo meluap karena kegiatan PT Lapindo di dekat lokasi itu.
Lapindo Brantas melakukan pengeboran sumur Banjar Panji-1 pada awal Maret 2006 dengan menggunakan perusahaan kontraktor pengeboran PT Medici Citra Nusantara. Kontrak itu diperoleh Medici atas nama Alton International Indonesia, Januari 2006, setelah menang tender pengeboran dari Lapindo senilai US$ 24 juta.
Pada awalnya sumur
tersebut direncanakan hingga kedalaman 8500 kaki (2590 meter) untuk mencapai
formasi Kujung (batu gamping). Sumur
tersebut akan dipasang selubung bor (casing
) yang ukurannya bervariasi sesuai dengan kedalaman untuk mengantisipasi
potensi circulation loss (hilangnya lumpur dalam formasi) dan kick
(masuknya fluida formasi tersebut ke dalam sumur) sebelum pengeboran menembus
formasi Kujung.
Sesuai dengan desain
awalnya, Lapindo “sudah” memasang casing 30 inchi pada kedalaman 150
kaki, casing 20 inchi pada 1195 kaki, casing (liner) 16 inchi
pada 2385 kaki dan casing 13-3/8 inchi pada 3580 kaki (Lapindo Press
Rilis ke wartawan, 15 Juni 2006). Ketika Lapindo mengebor lapisan bumi dari
kedalaman 3580 kaki sampai ke 9297 kaki, mereka “belum” memasang casing 9-5/8
inchi yang rencananya akan dipasang tepat di kedalaman batas antara formasi
Kalibeng Bawah dengan Formasi Kujung (8500 kaki).
Diperkirakan bahwa
Lapindo, sejak awal merencanakan kegiatan pemboran ini dengan membuat prognosis pengeboran yang
salah. Mereka membuat prognosis dengan mengasumsikan zona pemboran mereka di
zona Rembang dengan target pemborannya adalah formasi Kujung. Padahal mereka
membor di zona Kendeng yang tidak ada formasi Kujung-nya. Alhasil, mereka
merencanakan memasang casing setelah menyentuh target yaitu batu gamping
formasi Kujung yang sebenarnya tidak ada. Selama mengebor mereka tidak meng-casing
lubang karena kegiatan pemboran masih berlangsung. Selama pemboran, lumpur overpressure
(bertekanan tinggi) dari formasi Pucangan sudah berusaha menerobos (blow out)
tetapi dapat diatasi dengan pompa lumpurnya Lapindo (Medici).
Setelah kedalaman 9297
kaki, akhirnya mata bor menyentuh batu gamping. Lapindo mengira target formasi
Kujung sudah tercapai, padahal mereka hanya menyentuh formasi Klitik. Batu
gamping formasi Klitik sangat porous (bolong-bolong). Akibatnya lumpur
yang digunakan untuk melawan lumpur formasi Pucangan hilang (masuk ke lubang di
batu gamping formasi Klitik) atau circulation loss sehingga Lapindo
kehilangan/kehabisan lumpur di permukaan.
Akibat dari habisnya
lumpur Lapindo, maka lumpur formasi Pucangan berusaha menerobos ke luar
(terjadi kick). Mata bor berusaha ditarik tetapi terjepit sehingga
dipotong. Sesuai prosedur standard, operasi pemboran dihentikan, perangkap Blow
Out Preventer (BOP) di rig segera ditutup & segera dipompakan lumpur
pemboran berdensitas berat ke dalam sumur dengan tujuan mematikan kick.
Kemungkinan yang terjadi, fluida formasi bertekanan tinggi sudah terlanjur naik
ke atas sampai ke batas antara open-hole dengan selubung di permukaan (surface
casing) 13 3/8 inchi. Di kedalaman tersebut, diperkirakan kondisi geologis
tanah tidak stabil & kemungkinan banyak terdapat rekahan alami (natural
fissures) yang bisa sampai ke permukaan. Karena tidak dapat melanjutkan
perjalanannya terus ke atas melalui lubang sumur disebabkan BOP sudah ditutup,
maka fluida formasi bertekanan tadi akan berusaha mencari jalan lain yang lebih
mudah yaitu melewati rekahan alami tadi & berhasil. Inilah mengapa surface
blowout terjadi di berbagai tempat di sekitar area sumur, bukan di sumur
itu sendiri.
Perlu diketahui bahwa
untuk operasi sebuah kegiatan pemboran MIGAS di Indonesia setiap tindakan harus
seijin BP MIGAS, semua dokumen terutama tentang pemasangan casing sudah
disetujui oleh BP MIGAS.
Dalam AAPG 2008 International
Conference & Exhibition dilaksanakan di Cape Town International Conference
Center, Afrika Selatan, tanggal 26-29 Oktober 2008, merupakan kegiatan tahunan
yang diselenggarakan oleh American Association of Petroleum Geologists (AAPG)
dihadiri oleh ahli geologi seluruh dunia, menghasilan pendapat ahli: 3 (tiga)
ahli dari Indonesia mendukung GEMPA YOGYA sebagai penyebab, 42 (empat puluh
dua) suara ahli menyatakan PEMBORAN sebagai penyebab, 13 (tiga belas) suara
ahli menyatakan KOMBINASI Gempa dan Pemboran sebagai penyebab, dan 16 (enam
belas suara) ahli menyatakan belum bisa mengambil opini. Laporan audit Badan
Pemeriksa Keuangan tertanggal 29 Mei 2007 juga menemukan kesalahan-kesalahan
teknis dalam proses pemboran.
c.
Volume lumpur
Berdasarkan beberapa
pendapat ahli lumpur keluar disebabkan karena adanya patahan, banyak tempat di
sekitar Jawa Timur sampai ke Madura seperti Gunung Anyar di Madura,
"gunung" lumpur juga ada di Jawa Tengah (Bleduk Kuwu). Fenomena ini
sudah terjadi puluhan, bahkan ratusan tahun yang lalu. Jumlah lumpur di
Sidoarjo yang keluar dari perut bumi sekitar 100.000 meter kubik perhari, yang
tidak mungkin keluar dari lubang hasil "pemboran" selebar 30 cm. Dan
akibat pendapat awal dari WALHI maupun Meneg Lingkungan Hidup yang mengatakan
lumpur di Sidoarjo ini berbahaya, menyebabkan dibuat tanggul diatas tanah milik
masyarakat, yang karena volumenya besar sehingga tidak mungkin menampung
seluruh luapan lumpur dan akhirnya menjadikan lahan yang terkena dampak menjadi
semakin luas.
Tabel 2 : Hasil uji lumpur
Beberapa
hasil pengujian
|
||
Parameter
|
Hasil uji maks
|
Baku Mutu
(PP Nomor 18/1999) |
0,045
Mg/L
|
5
Mg/L
|
|
1,066
Mg/L
|
100
Mg/L
|
|
5,097
Mg/L
|
500
Mg/L
|
|
0,05
Mg/L
|
5
Mg/L
|
|
0,004
Mg/L
|
0,2
Mg/L
|
|
Sianida Bebas
|
0,02
Mg/L
|
20
Mg/L
|
Trichlorophenol
|
0,017
Mg/L
|
2 Mg/L (2,4,6 Trichlorophenol)
400 Mg/L (2,4,4 Trichlorophenol) |
Sumber : Pemandu Wisata dan wikipedia.org
Tabel 3: Hasil analisa logam pada materi
Parameter
|
Satuan
|
Kep. MenKes no 907/2002
|
Lumpur Lapindo
|
Air Lumpur Lapindo
|
Sedimen Sungai Porong
|
Air Sungai Porong
|
Kromium (Cr)
|
mg/L
|
0,05
|
Nd
|
nd
|
nd
|
nd
|
Kadmium (Cd)
|
mg/L
|
0,003
|
0,3063
|
0,0314
|
0,2571
|
0,0271
|
Tembaga (Cu)
|
mg/L
|
1
|
0,4379
|
0,008
|
0,4919
|
0,0144
|
Timbal (Pb)
|
mg/L
|
0,05
|
7,2876
|
0,8776
|
3,1018
|
0,6949
|
Sumber : Pemandu Wisata dan wikipedia.org
2.2 Kunjungan Studi Wisata
A. TANAH LOT
Tanah Lot' adalah sebuah objek wisata di Bali, Indonesia. Di sini ada dua
pura yang terletak di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan
satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura Uluwatu.
Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari pura Dang Kahyangan. Pura Tanah Lot
merupakan pura laut tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.
Gambar 13: Pemandangan
Yang Indah di Tanah Lot
1) Lokasi
Lokasi untuk menuju Tanah Lot Bali tidaklah jauh dari Kuta atau Denpasar. Hanya sekitar
20-30 menit perjalanan dengan menggunakan mobil. Obyek wisata tanah lot
terletak di Desa Beraban Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, sekitar 13 km
barat Tabanan. Disebelah utara Pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang
terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura
dengan daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal
sebagai tempat yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai
pada sore hari untuk melihat keindahan sunset
di sini. Seperti Pantai Kuta,
biasanya Tanah Lot merupakan tujuan terakhir bagi para pelancong setelah
seharian mengunjungi berbagai tempat wisata menarik lainnya.
Gambar 14: Pawang
Ular di sekitar Tanah Lot
2) Fasilitas
Dari tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan
warung makan atau sekedar kedai minuman. Juga tersedia toilet bersih yang harga
sewanya cukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun.
3) Hari Raya
Dalan atau hari raya di
Pura ini diperingati setiap 210 hari sekali, sama seperti pura-pura yang lain.
Jatuhnya dekat dengan perayaan Galungan
dan Kuningan yaitu tepatnya pada Hari Suci Buda Cemeng Langkir. Saat
itu, orang yang sembahyang akan ramai bersembahyang di Pura ini.
B. BEDUGUL
Bedugul merupakan
salah satu tempat/objek wisata Bali yang menawarkan keindahan alam pegunungan
dan danau. Tempatnya yang tinggi membuat daerah ini selalu diselimuti kabut dan
berhawa dingin. Daerah Bedugul adalah bagian dari kabupaten Tabanan dan
berjarak kurang lebih 70 km atau 2,5 jam dari Bandara Internasional (Airport)
Ngurah Rai.
Gambar 15: Danau
Beratan yang berada di Bedugul
Kawasan
wisata Bedugul, yang terletak di kabupaten Tabanan, menawarkan suasana
perbukitan yang menyejukkan dan keindahan danau Tamablingan. Tempat dengan
panorama suasana perbukitan dengan suhu sekitar 18 derajat celcius plus danau
yang begitu indah. Untuk menikmati panorama keindahan danau di sini, dengan
cara menyewa speed boatuntuk berkeliling berkeliling danau. Sekitar danau
terdapat restoran lokal dengan menu masakan Indonesia maupun juga
internasional.
Gambar 16: Salah satu
flora yang berada di Bedugul
Dikawasan
ini juga terdapat Kebun Raya Eka Karya Bedugul , sambil ber wisata Hutan
anda dapat menikmati strawberry. Kebun Raya ini merupakan salah satu hutan
lindung yang berfungsi sebagai paru-paru udara di Bali. Kebun Raya Eka
Karya yang membentang anggun di dataran tinggi antara dua pegunungan
kecil di daerah yang dikenal sebagai Bedugul. tempat rekreasi keluarga , Taman
ini berada di ketinggian dari permukaan laut , dataran hutan yang sejuk dari
Kabupaten Tabanan, luas kebun raya sekitar 154 hektar berada dalam taman
,Danau Beratan dengan udara segar . Ada juga pasar tradisional dan
kios -kios lokal yang menawarkan buah-buahan, sayuran, rempah-rempah,
anggrek dan jenis tanaman lain.
Berjalan
dalam taman yang segar melihat dan mengagumi keanekaragaman flora. yang
dinaungi oleh pohon yang menjulang tinggi. Dalam taman ini dapat pula
ditemukan Petualangan memanjat puncak pohon menggunakan tangga tali dan
pada sore hari , kabut tebal mulai menyelubungi seluruh kompleks .
Kebun ini didirikan pada 15 Juli 1959,
pada awalnya Kebun Raya Eka Karya Bali hanya diperuntukkan bagi tumbuhan jenis
coniferae. Seiring dengan perkembangan dan perubahan status serta luas
kawasannya, kebun yang berada pada ketinggian 1.250 – 1.450 mdpl ini kini
menjadi kawasan konservasi ex-situ bagi tumbuhan pegunungan tropika Kawasan
Timur Indonesia. Luas kawasan Kebun Raya semula hanya 50 ha, tetapi saat ini
luas kebun raya menjadi 157,5 ha.
C. JOGER
JOGER merupakan salah satu pusat oleh-oleh atau tempat wisata
belanja di Bali ini memang unik.Joger dahulu hanyalah sebuah toko atau sejenis
galeri yang menjual berbagai barang-barang seni dan batik dengan nama toko
"Art & Batik Shop Joger". Namun kini Joger menjelma
sebagai salah satu tempat wisata belanja yang wajib dikunjungi bila anda ke
Bali.
Kata Joger diambil dari perpaduan dari nama sang pemilik yaitu Joseph Theodorus Wulianadi dengan
sahabat karibnya yang bernama Mr.Gerhard
Seeger dimana yang huruf E-nya dibaca seperti kata "enak" atau
pada kata "ekonomi".Toko Joger pada awalnya lahir pada tanggal 19
Januari 1981 dengan bantuan dari si sahabat karib yang menghibahkan uang
sebesar US$ 20.000 sebagai hadiah pernikahan si pemilik Joger sekarang yaitu Joseph Theodorus Wulianadi.
Dulu Joger dikenal dengan embel-embel Pabrik Kata-kata Joger, entah
mulai kapan slogan itu berganti menjadi Pusat Tolah-Toleh Khas Bali.Lokasinya yang mudah dijangkau yaitu di Jl.Raya Kuta (tanpa nomor) dekat dengan
bandara Ngurah Rai, membuat Joger sangat dikenal baik wisatawan lokal maupun
mancanegara.Bahkan sebagian orang bilang "tidak ke Bali namanya jika tidak
membawa oleh-oleh dari Joger".
Gambar
18 : Sandal Raksasa Khas Joger
Di Joger Barang yang dijual pun beraneka ragam bahkan banyak yang
unik.Selain T-Shirt sebagai komoditi utamanya, topi, tas, gantungan kunci,
sandal, ada juga barang-barang unik yang mungkin tidak ada ditempat lain
misalnya jam mundur, sandal raksasa,
dan lainnya.Dari segi bangunan memang joger tidak terlalu luas dan tidak jarang
sering menimbulkan kemacetan disana karena banyaknya mobil atau motor yang
ingin berbelanja disana.
Gambar
19: Joger Juga Terkenal dengan Pabrik Kata - Kata
Untuk parkir motor digratiskan, begitu pula dengan mobil. Sebelum
memasuki area dalam toko kita akan diperiksa barang bawaan beserta tubuh kita
dengan Metal Detector dan X-Ray layaknya hotel bintang lima, tapi maklum di Bali akhir-akhir
ini sering menjadi sasaran teroris.Masuk ke dalam kita akan melihat banyak
produk seperti sandal, tas, pernak-pernik buat anak kecil, hiasan-hiasan meja
dan sejenisnya.
Agak kedalam kita memasuki ruangan selanjutnya, dengan dipisahkan sebuah
kolam ikan mini dan baju kita akan ditempeli sticker yang bertuliskan VIP, kita
bisa menikmati ruangan selanjutnya yang berisi mayoritas kebutuhan sandang, baik
berupa celana, baju, T-Shirt, topi, jaket, tas yang harganya relatif lebih
mahal dari ruangan yang pertama.Di ruangan ini juga terdapat ruangan khusus
untuk memajang barang-barang super mahal dan ruangan untuk barang-barang khusus
anak-anak.
Keunikan lainnya di Joger adalah kita akan mendapatkan diskon 10%, bila kita waktu belanja
bertepatan dengan tanggal ulang tahun kita.Didalam sana anda akan sering
mendengar slogan Joger terbaru yaitu "Belanja
Tidak Belanja Tetap Thank You".Mohon diperhatikan juga bila anda
berbelanja disana pada waktu Peak Season agar lebih hati-hati dengan
barang bawaan anda karena pada saat-saat itu Joger dipenuhi para wisatawan yang
ingin berbelanja bahkan untuk jalan pun sangat sulit karena penuh sesak.Jadi
jika anda ingin berbelanja di Joger, siapkan kantong anda yang tebal karena
sesampainya disana anda pasti akan ingin membeli semua yang ada.
D. SANGEH
Sangeh adalah
sebuah tempat pariwisata di pulau
Bali yang terletak di Desa
Sangeh,Kecamatan Abiansemal,Kabupaten Badung, Bali. Sangeh terkenal
karena ini merupakan sebuah desa di mana monyet-monyet (beruk) berkeliaran dengan bebas dan di keramatkan oleh
penduduk setempat di sebuah hutan. Di tengah hutan ada pula sebuah pura yang bernama Pura Bukit Sari.Pura
ini dibangun oleh Kerajaan Mengwi dan sekarang diserahkan ke penduduk setempat.
Monyet di sini memiliki raja dan konon memiliki tiga wilayah kerajaan.
Gambar
20: Gerbang dengan Corak Bali di Pintu Masuk Sangeh
Menurut legenda,adanya Pura Bukit
Sari di hutan ini diceritakan secara mitologis dalam Lontar Babad Mengwi.
Diceritakan putri Ida Batara di Gunung Agung berkeinginan untuk disungsung di
Kerajaan Mengwi. Atas kehendak beliau maka hutan pala yang ada di Gunung Agung
tempat putri Ida Batara Gunung Agung bermukim pindah secara misterius pada
waktu malam.
Gambar
21 : Bangunan Kuno di kompleks Sangeh
Ketika perjalanan baru sampai di
Sangeh, telanjur ada penduduk yang melihat perjalanan tersebut. Hal ini konon
yang menyebabkan hutan pala tersebut tidak bisa berjalan lagi menuju Mengwi dan
berhenti di Desa Sangeh sekarang. Konon putra angkat Raja Mengwi yang pertama I
Gusti Agung Putu yang bergelar Cokorda Sakti Blambangan menemukan bekas
bangunan pelinggih.
Putra angkat Raja Mengwi tersebut
bernama Anak Agung Ketut Karangasem. Atas penemuan tersebut Cokorda Sakti
Blambangan memerintahkan untuk membangun kembali pura tersebut dan diberi nama
Pura Bukit Sari. Yang dipuja di pura tersebut adalah Ida Batara Gunung Agung
dan Batara Melanting. Pura Besakih di lereng Gunung Agung itu tergolong Pura
Purusa atau sebagai jiwa dari Pulau Bali.
E. PANTAI SANUR
1)
Sejarah Pantai Sanur
Pantai Sanur merupakan salah satu pantai di Pulau Bali yang menarik untuk
dikunjungi. Keindahan panorama alamnya membuat Pantai Sanur terkenal bahkan
sejak jaman dahulu. Dalam sejarah Bali kuno, Pantai Sanur telah dikenal sebagai
pantai yang indah, hal itu nampak dalam Prasasti Raja Kasari Warmadewa, seorang
raja yang berkeraton di Singhadwala pada tahun 917 M. Sekarang, prasasti
tersebut terdapat di daerah Blanjong, bagian selatan Pantai Sanur.
Gambar 22: Tampak
Batuan yang menumpuk di sepanjang pantai Sanur
Pada masa kolonial Belanda, Pantai Sanur terkenal sebagai lokasi pendaratan
bala tentara Belanda ketika akan menyerang Kerajaan Badung yang dianggap
membangkang pada pemerintah kolonial. Perang yang terjadi pada tanggal 18
November 1906 itu kemudian dikenal sebagai Puputan Badung, yaitu
semangat perang sampai mati yang dipraktekkan oleh Raja Badung dan
pengikut-pengikutnya
Gambar 23 : Terdapat
tempat untuk melihat matahari terbit di sanur
Di kalangan Pariwisata, pantai Sanur pertama kali diperkenalkan oleh pelukis Belgia bernama A.J.Le Mayeur bersama istrinya Ni Polok yang menetap di sana sejak tahun 1937 dan mengadakan pameran lukisan karyanya sendiri. Dari segi pariwisata, Pantai Sanur mulai dikenalkan ke dunia internasional oleh A. J. Le Mayeur, seorang pelukis dari Belgia yang datang ke Bali pada tahun 1932. Melihat daya tarik Pantai Sanur yang sangat indah, maka Le Mayeur memutuskan untuk menetap di Sanur dengan mendirikan sanggar melukis. Le Mayeur kemudian menikah dengan gadis Bali bernama Ni Nyoman Pollok, seorang penari Legong yang terkenal dan merupakan salah satu model lukisannya. Melalui lukisan Le Mayeur, Pantai Sanur mulai dikenal oleh dunia internasional. Saat ini, sanggar lukis tersebut telah menjadi Museum Le Mayeur dan dapat dikunjungi oleh publik. Museum Le Mayeur berada dalam area wisata Pantai Sanur.
a. Keistimewaan
Berbeda
dengan Pantai Kuta yang menyajikan keindahan matahari terbenam (sunset), Pantai Sanur
terkenal karena keindahan panorama mentari terbitnya (sunrise).
Topografinya yang melengkung dengan hamparan pasir putih yang membentang
membentuk gugusan pantai yang elok. Di pagi hari, sembari menikmati detik-detik
terbitnya mentari yang mempesona, wisatawan dapat menyaksikan gugusan pulau
Nusa Penida di sebelah tenggara serta panorama pantai selatan Pulau Bali.
Pemandangan di sore hari juga tak
kalah menarik. Surutnya air laut memperjelas pandangan mata pada gugusan Pulau
Serangan dan bukit batu karang yang menjorok ke laut di sebelah selatan Pantai
Sanur. Tak hanya itu, jika gelombang air laut tidak begitu besar, wisatawan
dapat menyaksikan keindahan batu karang yang membentang berwarna-warni. Kawasan
Sanur sendiri dikenal sebagai awal perkembangan pariwisata di Bali dengan
hadirnya hotel seperti Inna Grand Bali Beach dan beberapa hotel pertama lainnya
di Bali pada saat pertama kali wisata Bali berkembang.
Gambar 24 : Terdapat
Banyak Hotel di kawasan Pantai Sanur
Pantai Sanur sangat ramai di kunjungi oleh Wisatawan mancanegara maupun
Nusantara. Hari minggu dan hari libur, tempat itu menjadi pilihan penduduk kota
Denpasar untuk rekreasi untuk rekreasi sambil mandi di laut. Pada hari bulan
Purnama malamnya banyak orang datang untuk santai dan mandi kesana, sambil
melihat keindahan pantai Sanur di malam hari. Selain pantainya, Museum Le
Mayeur juga banyak menarik wisatawan.
b. Lokasi
Pantai
Sanur terletak di Desa Sanur, Kecamatan Denpasar, Kota Denpasar, Provinsi Bali.
c. Akses
Pantai Sanur berjarak sekitar 6 km dari pusat kota Denpasar dan dapat
dicapai dengan kendaraan pribadi seperti mobil atau sepeda motor. Jika ingin
menggunakan kendaran umum (bemo), wisatawan tak perlu khawatir karena kendaraan
umum sangat ramai mondar-mandir antara Sanur-Denpasar.
F.
TANJUNG BENOA
Tanjung Benoa, yang berlokasi bertetanggaan dengan
kawasan wisata Nusa Dua ternyata memiliki daya tarik yang unik. Di tengah
tenangnya lautan di kawasan pantai ini, ternyata membawa berkah. Batara
Watersport atau PT. Bali Merta Samudera adalah perusahaan penyedia kegiatan
watersport di Tanjung Benoa dengan berbagai aktifitas seperti Seawalker, Scuba
Diving, Parasailing, Banana Boat, Snorkeling, Scuba Diving dll. Mereka
mengembangkan bisnis di bidang penjualan produk dan cinderamata Bali dan
property khususnya rumah.
Lokasi Tanjung Benoa
Tanjung Benoa berada di
ujung tenggara pulau Bali dan bertetanggaan dengan kawasan Nusa Dua. Dapat
ditempuh dalam 35 menit dari Kuta, 40 menit dari Sanur dan 20 menit dari
Airport Ngurah Rai.
Gambar 25 : Potret
Keindahan Tanjung Benoa dilihat dari foto udara
Tanjung Benoa
Watersport
Tanjung benoa menjadi
tempat yang sangat cocok untuk kegiatan watersport atau wisata bahari. Pantai
di kawasan ini sangat tenang berbeda dengan pantai di Kuta, Sanur atau Uluwatu
sehingga menjadikan kawasan ini sebagai satu-satunya tempat untuk
permainan-permainan watersport seru ini. Wisata bahari yang bisa dinikmati di
sini diantaranya adalah Seawalker, jetski, parasailing, banana boat, scuba diving, snorkeling , Glassbottom plus kunjungan ke Turtle Island (pulau penyu) dan Flying Fish.
Gambar 26 : Banyak
Wahana Permainan Yang disediakan oleh Tanjung Benoa Water Sport
Kegiatan biasanya dimulai
di pagi hari sekitar jam 8 sampai dengan jam 15.00, karena setelah itu air akan
surut dan Anda tidak bisa menikmati permainan-permainan lagi karena boatnya
tidak bisa digunakan. Permainan air di Tanjung Benoa sangat aman untuk anak-anak
dan juga orang dewasa.
G. PENANGKARAN PENYU
Di Tanjung Benoa, selain olahraga air,
pengunjung juga bisa mengunjungi pulau penyu yang berjarak kurang lebih 30
menit perjalan dengan menggunakan perahu yang bisa disewa dilokasi. Pulau penyu
merupakan tempat pengembangbiakan berbagai spesies penyu yang hampir punah.
Dilokasi ini pengunjung bisa melihat langsung dan bertanya-tanya seputar hal
proses pengembang biakan penyu. Penyu-penyu yang ada dipisahkan diberbagai
tempat berdasarkan ukuran tubuhnya. Ada yang masih berukuran jari hingga yang
cukup besar dengan berat hingga puluhan kilo. Di pulau ini juga terdapat
berbagai binatang lain seperti ular, kelelawar dan burung langka yang
dimungkinkan bagi pengunjung untuk memegang sekedar mengambil gambar/foto.
Gambar 27 : Dua ekor penyu berukuran dewasa yang merupakan enis penyu
yang dibudidayakan dari kemungkinan punah
Satu paket dengan perjalanan ke Pulau
Penyu, pengunjung juga bisa melihat objek wisata bawah laut. Perahu yang
digunakan, telah didesain sedemikian rupa sehingga pada bagian dasar tengah
perahu telah dipasang kaca yang memungkinkan bagi pengunjung untuk melihat
dasar laut yang dangkal tanpa perlu berbasah-ria. Dari dalam perahu pengunjung
bisa melihat ikan-ikan khas air laut yang kaya akan warna di bagian tubuhnya.
Agar ikan-ikan tersebut mau berkumpul pengemudi kapal menebarkan roti tawar
kelaut sebagai pancingan. Tidak butuh waktu lama untuk menunggu ikan tersebut
untuk datang, sayangnya jenis ikan yang datang kurang bervariasai sehingga
kurang menarik untuk dinikmati.
Gambar 28 : Selain Penyu, Terdapat Satwa Lain Seperti Burung
Rangkong Yang Ditangkar Di Penangkaran Penyu Tanjung Benoa
Secara keseluruhan, Tanjung Benoa
layak untuk dikunjungi sebagai alternatif wisata air. Hal yang sedikit
mengganggu adalah tidak adanya transportasi umum yang hilir mudik didaerah
tersebut sehingga umumnya pengunjung yang datang menggunakan bus-bus
pariwisata, kendaraan sewa maupun pribadi
H. PANTAI KUTA
Pantai
Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar, ibu kota Bali, Indonesia. Kuta terletak di Kabupaten Badung.
Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisata turis mancanegara, dan telah menjadi
objek wisata andalan Pulau Bali sejak awal 70-an. Pantai Kuta sering pula
disebut sebagai pantai matahari
terbenam (sunset beach) sebagai lawan dari pantai Sanur. Di Kuta
terdapat banyak pertokoan, restoran dan tempat permandian serta menjemur diri.
Selain keindahan pantainya, pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis
hiburan lain misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju pantai
Legian. Rosovivo, Ocean Beach Club, Kamasutra,
adalah beberapa club paling ramai di sepanjang pantai Kuta. Pantai ini juga
memiliki ombak yang cukup bagus untuk olahraga selancar (surfing),
terutama bagi peselancar pemula.
Gambar 29 : Banyak
Turis yang Berselancar di Pantai Kuta
Ketika rombongan kami sampai di pantai
kuta, pantai tersebut kelihatan sangat kotor dengan adanya sampah-sampah yang
berserakan di tepi pantainya. Berdasarkan komentar pengunjung, khususnya orang
yang asalnya dari sekitar daerah pantai kuta mereka mengatakan bahwa sampah-sampah
yang ada di tepi pantai itu merupakan sampah kiriman dari sungai-sungai yang
terhubung dengan laut tersebut. Namu sampah-sampah yang ada itu akan
dibersihkan oleh pekerja kebersihan dengan dibantu dengan para pedagang yang
berjualan di sekitar pantai tersebut.
Gambar 30: Pantai Kuta Penuh dengan Sampah Kiriman
Apabila kita berada di pantai kuta maka
kita dapat menyaksikan peristiwa terbenamnya matahari pada waktu sore hari.
Sebenarnya matahari tidak pernah tenggelam ataupun menghilang. Dengan adanya
peristiwa tersebut, menandakan bahwa bumi ini berbentuk bulat (elips)
menyerupai telur, sehingga apabila bumi berotasi maka matahari yang
sebenarnya diam seolah-olah berjalan mengelilingi bumi ini. Hal ini seperti
yang ditunjukkan pada peristiwa terbenamnya matahari pada waktu sore hari.
Gambar 31 : Matahari
Terbenam Terlihat di Pantai Kuta
I. PERTUNJUKAN BARONG
Barong Bali adalah satu di antara begitu banyak ragam seni pertunjukan Bali. Barong merupakan sebuah tarian tradisional
Bali yang ditandai dengan Topeng dan kostum badan yang dapat dikenakan
oleh satu atau dua orang untuk menarikannya. Di Bali ada beberapa jenis barong
yakni Barong Ket, Barong Bangkal, Barong Landung, Barong Macan, Barong Gajah, Barong Asu, Barong Brutuk, Barong Lembu, Barong Kedingkling, Barong Kambing, dan Barong Gagombrangan.
Masyarakat Bali percaya bahwa mahluk-mahluk halus tersebut adalah kaki
tangan Ratu Gede Mecaling, penguasa alam gaib di Lautan Selatan Bali yang
berstana di Pura Dalem Ped, Nusa Penida. Saat itu, seorang pendeta sakti
menyarankan masyarakat untuk membuat patung yang mirip Ratu Gede Mecaling, yang
sosoknya tinggi besar, hitam dan bertaring, lalu mengaraknya keliling desa.
Rupanya, tipuan ini manjur. Para mahluk halus ketakutan melihat bentuk tiruan
bos mereka, lalu menyingkir. Hingga kini, di banyak desa, secara berkala
masyarakat mengarak Barong Landung untuk menangkal bencana.
Gambar 32 : Banyak
Turis Asing yang Tertarik Melihat Pertunjukan Barong
Barong singa adalah barong paling umum
ditemukan di Bali. Di Bali masing-masing kawasan memiliki roh penjaga di hutan
atau tanahnya. Masing-masing roh pelindung ini digambarkan dalam bentuk satwa
tertentu, Yaitu:
2. Barong
Landung: barong berwujud raksasa, dipengaruhi budaya Tionghoa dan bentuknya
mirip Ondel-ondel Betawi
J. PASAR SUKOWATI
Disamping Joger dan toko Agung Bali di tanah Lot, ada lagi tempat belanja
yang sangat wajib anda kunjungi yaitu Pasar
Sukowati atau Sukawati.
Sebagian besar orang atau wisatawan pasti tahu dan pernah ke sana. Pusat
oleh-oleh yang berada di Kabupaten Gianyar ini memang sangat terkenal di penjuru
pulau Bali bahkan di Indonesia. Pasar ini terletak 20 km dari kota Denpasar dan
sekitar 30 menit dari Pantai Kuta.Bila anda berangkat dari Denpasar, pasar
Sukowati ini sangat mudah dijangkau,anda tinggal berjalan ke arah timur laut
denpasar dan mengikuti petunjuk jalan pasti anda sampai disana.
Gambar 33 : Salah Satu
Sudut Pasar Sukowati
Pasar Seni Sukowati ini ada 3 tempat, pasar Sukowati 1,
2, dan 3.Tapi yang paling ramai dan paling lama berdiri adalah Pasar Sukowati
1, jadi saran saya anda kunjungi pasar tersebut baru anda lanjutkan ke Sukowati
2 dan 3 bila anda masih penasaran, jangan kuatir jarak antara pasar tersebut
sangat dekat.
Di pasar ini anda bisa membeli oleh-oleh khas Bali dalam bentuk
apapun.Ada kaos, kain, gantungan kunci, ukiran, lukisan, pigura dan
sebagainya.Pasar ini buka mulai jam 8 pagi sampai jam 6 sore.Sebaiknya
anda belanja kesana pukul 8 - 10 pagi karena biasanya para pedagang baru selesai
sembahyang, nah menurut kepercayaan mereka bila berhasil jualan di pagi hari
maka akan membawa kelarisan untuk jam-jam berikutnya.
Seperti di pasar-pasar tradisional lainnya, anda disini dianjurkan
sekali menawar barang yang dijual kalo bisa tawar sampai 50 % dari harga yang
ditawarkan.Ada hal kecil yang agak mengganggu disana yaitu para penjual
oleh-oleh keliling yang menawarkan barangnya dengan agak memaksa, tapi bila
anda terganggu tidak usah dihiraukan, toh mereka juga cari uang.
Di bagian depan pasar Sukowati ini berjejer toko yang menjual aneka
ragam pakaian khas Bali seperti kaos, celana, batik dan lainnya.bila anda masuk
kedalam anda akan disuguhkan pajangan barang-barang yang mempunyai seni tinggi
seperti ukiran dari kayu, marmer, pahatan dari batu yang sangat khas Bali.
K. BROMO
Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung
berapi yang masih
aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena
statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Gambar 34 : Perjalanan
Menuju Puncak Gunung Bromo
Sejarah Pembentukan
Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada
dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan
antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10
kilometer persegi.
Gambar 35 : Kompleks
Bromo dipenuhi Lautan Pasir
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter
(utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya
berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo. Menurut sejarah terbentuknya Gunung Bromo dan lautan pasir
berawal dari dua gunung yang saling berimpitan satu sama lain. Gunung Tengger
(4.000 m dpl) yang merupakan gunung terbesar dan tertinggi pada waktu itu.
Kemudian terjadi letusan kecil, materi vulkanik terlempar ke tenggara sehingga
membentuk lembah besar dan dalam sampai ke desa sapi kerep. Letusan dahsyat
kemudian menciptakan kaldera dengan diameter lebih dari delapan kilometer.
Karena dalamnya kaldera, materi vulkanik letusan lanjutan tertumpuk di dalam
dan sekarang menjadi lautan pasir dan di duga dulu kala pernah terisi oleh air
dan kemudian aktivitas lanjutan adalah munculnya lorong magma ditengah kaldera
sehingga muncul gunung - gunung baru antara lain Lautan pasir, Gunung
Widodaren, Gunung watangan, Gunung Kursi, Gunung Batok dan Gunung Bromo.
Gambar 36 : Kawah di
Puncak Gunung Bromo, terdapat Kepulan Asap Akibat Aktivitas Vukanik Magma Bumi
Gunung Bromo termasuk bagian salah
satu gunung yang berada di Komplek Pegunungan Tengger. Pada hamparan pasir yang
sangat luas (Laut Pasir) dengan gunung-gunung di tengahnya yaitu: G. Bromo
(2.392 m dpl), G. Batok ( 2.440 m dpl), G. Widodaren (2.614 m dpl), G. Watangan
(2.601 m dpl) dan G. kursi (2.581 m dpl). Dinding kaldera yang mengelilingi
laut pasir sangat terjal dengan kemiringan ±60-80 derajat dan tinggi berkisar
antara 200-600 meter.
Gambar 37 : Kompleks
Kaldera Tengger termasuk Bromo di dalamnya
Di keliling kaldera Tengger terdapat
beberapa gunung diantaranya adalah G. Penanjakan (2.770 m dpl.), G.
Cemorolawang, G. Lingker (2.278m dpl.), G. Pundak Lembu (2.635 m dpl.), G
Jantur (2.705 m dpl.),G.Ider-ider (2.527 m dpl.) serta G.Mungal (2.480 m dpl.).
Sedangkan pada Komplek Pegunungan Jambangan terdapat G. Lanang (2.313 m dpl), G
Ayek-ayek (2.819 m dpl), G. Panggonan Cilik (2.883 m dpl), G Keduwung (2.334 m
dpl), G Jambangan (3.020 m dpl), G Widodaren (2.000 m dpl), G Kepolo (3.035 m
dpl), G Malang (2.401 m dpl), dan G Semeru (3.676 m dpl).
Sejarah letusan
Selama abad XX, gunung yang terkenal sebagai tempat wisata itu meletus sebanyak tiga kali, dengan interval waktu
yang teratur, yaitu 30 tahun. Letusan terbesar terjadi 1974, sedangkan letusan terakhir terjadi pada 2010. Sejarah letusan Bromo: 2011, 2010, 2004, 2001, 1995, 1984, 1983, 1980, 1972, 1956, 1955, 1950, 1948, 1940, 1939, 1935, 1930, 1929, 1928, 1922, 1921, 1915, 1916, 1910, 1909, 1907, 1908, 1907, 1906, 1907, 1896, 1893, 1890, 1888, 1886, 1887, 1886, 1885, 1886, 1885, 1877, 1867, 1868, 1866, 1865, 1865, 1860, 1859, 1858, 1858, 1857, 1856, 1844, 1843, 1843, 1835, 1830, 1830, 1829, 1825, 1822, 1823, 1820, 1815, 1804, 1775, dan 1767.
Bromo sebagai gunung suci
Bagi penduduk Bromo, suku Tengger, Gunung Brahma (Bromo) dipercaya
sebagai gunung suci. Setahun sekali masyarakat Tengger mengadakan upacara
Yadnya Kasada atau Kasodo. Upacara ini bertempat di sebuah pura yang berada di
bawah kaki Gunung Bromo utara dan dilanjutkan ke puncak Gunung Bromo. Upacara
diadakan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama sekitar
tanggal 14 atau 15 di bulan Kasodo (kesepuluh) menurut penanggalan Jawa.
Melihat Matahari Terbit di Bromo
Salah satu atraksi yang paling menarik
di atas Gunung Bromo adalah Matahari terbit. Gumpalan awan yang menutup langit
perlahan - lahan tersibak oleh bola putih kekuning - kuningan. Cahaya merah
merona diufuk timur. Perlahan - lahan timbulah temberang yang kian membesar
hingga membentuk setengah lingkaran sang surya y\nang merah menyala. Berangsur
- angsur warnanya berubah menjadi keemasan. Udara sekitar mulai menerang.
Mulailah suatau hari dan kehidupan yang baru. Semuanya mengingatkan kita akan
kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Kecuali di puncak Bromo, atraksi matahari terbit
bisa di lihat di Puncak Pananjakan.
Gambar 38: Matahari
Terbit dilihat dari Bromo, fenomena fisika yang dapat dirasaksikan secara
langsung
L. MALIOBORO
Jalan
Malioboro adalah nama salah satu kawasan jalan dari tiga jalan di Kota
Yogyakarta yang membentang dari Tugu
Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara
keseluruhan terdiri dari Jalan Pangeran
Mangkubumi, dan Jalan Jend. A.
Yani. Jalan ini merupakan poros Garis
Imajiner Kraton Yogyakarta.
Gambar 39 : di
sepanjang Jalan Malioboro terdapat Pedangan Kerajinan Khas Jogja
Terdapat beberapa obyek bersejarah
di kawasan tiga jalan ini antara lain Tugu
Yogyakarta, Stasiun
Tugu, Gedung
Agung, Pasar
Beringharjo, Benteng
Vredeburg, dan Monumen Serangan
Oemoem 1 Maret.
Jalan Malioboro sangat terkenal
dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan
kerajinan khas jogja dan warung-warung lesehan di malam
hari yang menjual makanan gudeg khas jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya
para seniman yang
sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim, dan lain-lain di sepanjang jalan ini.
M. CANDI PRAMBANAN
Candi Prambanan adalah mahakarya kebudayaan Hindu dari abad ke-10. Bangunannya yang langsing dan menjulang setinggi 47 meter membuat kecantikan arsitekturnya tak tertandingi. Candi Prambanan adalah bangunan luar biasa cantik yang dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa. Candi ini terletak 17 kilometer dari pusat kota Yogyakarta, di tengah area yang kini dibangun taman indah.
Gambar 40: Taman yang
Indah di Sekitar kompleks Candi Prambanan
Ada sebuah
legenda yang selalu diceritakan masyarakat Jawa tentang candi ini. Alkisah,
lelaki bernama Bandung Bondowoso mencintai Roro Jonggrang. Karena tak
mencintai, Jonggrang meminta Bondowoso membuat candi dengan 1000 arca (yang di
kenal proyek 1000 candi) dalam semalam. Permintaan itu hampir terpenuhi sebelum
Jonggrang meminta warga desa menumbuk padi dan membuat api besar agar terbentuk
suasana seperti pagi hari. Bondowoso yang baru dapat membuat 999 arca kemudian
mengutuk Jonggrang menjadi arca yang ke-1000 karena merasa dicurangi.
Candi
Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma,
dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti dalam kepercayaan
Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur. Setiap candi utama memiliki satu
candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Nandini untuk Siwa, Angsa untuk
Brahma, dan Garuda untuk Wisnu. Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4
candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.
Memasuki
candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan
menemui 4 buah ruangan. Satu ruangan utama berisi arca Siwa, sementara 3
ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru
Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai
arca Roro Jonggrang dalam legenda yang diceritakan di atas. Di Candi Wisnu yang
terletak di sebelah utara candi Siwa, anda hanya akan menjumpai satu ruangan
yang berisi arca Wisnu. Demikian juga Candi Brahma yang terletak di sebelah
selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca
Brahma.
Candi
pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi
Wisnu. Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang
bernama Garuda. Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang
bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip
elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu
(berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re)dalam
mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa
menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat)
dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).
Kemampuan menyelamatkan itu yang
dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai
kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta
lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga
menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi
adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan
istilah Krut atau Pha Krut.
N. CIBADUYUT
Sejarah Cibaduyut sebagai sentra produksi sepatu berawal pada
tahun 1918 yang diawali oleh beberapa warga Cibaduyut yang belajar membuat
sepatu dari orang Jakarta yang bernama Bang Naen dan Bang Gelang. Nah, dari
sana lah kemudian muncul usaha persepatuan yang akhirnya menjadi industri kecil
yang dimulai sekitar tahun 1920-an. Pada tahun 1940-an jumlah pengrajin sepatu
kian bertambah meluas sampai daerah Cangkuang dan Sukamenak. Keberadaan para
pengrajin saat itu sudah memiliki kemampuan yang semakin maju dan mampu
menangani pesanan- pesanan dari pedagang besar dari luar daerah. Walau usaha
mereka masih tergolong home industry.
Gambar 41 : Patung
Sepatu, Icon Kompleks Cibaduyut
Dekade-dekade selanjutnya, Cibaduyut pun semakin berkembang
hingga tempat ini terkenal dengan deretan toko- tokonya yang terpanjang di
Asia, bahkan di dunia. Tempat ini kali pertama diresmikan pada tahun 1989 oleh
Presiden Soeharto sebagai daerah tujuan wisata.
Gambar 42 : Cibaduyut
yang Berkembang Menjadi Pusat Perbelanjaan
Kendati telah ditetapkan sebagai daerah tujuan wisata,
perkembangannya pusat perbelanjaan pada tahun-tahun selanjutnya mengalami
pasang surut terlebih lagi saat menjamurnya Factory Outlet di Bandung. Namun
seiring berjalannya waktu, Cibaduyut pun kini kembali menggeliat dan toko- toko
sepatu mulai kembali ramai pengunjung, terutama pada hari- hari libur. Lokasi
Cibaduyut berada di daerah selatan Bandung kira-kira dari pusat kota sekitar 30
menit. Tepatnya berloaksi di Jl. Trs. Cibaduyut Raya, Bandung.
O. PARANGTRITIS
Parangtritis merupakan objek wisata yang cukup terkenal di Yogyakarta
selain objek pantai lainnya seperti Samas, Baron, Kukup, Krakal dan Glagah.
Parangtritis mempunyai keunikan pemandangan yang tidak terdapat pada objek
wisata lainnya yaitu selain ombak yang besar juga adanya gunung-gunung pasir di
sekitar pantai, yang biasa disebut gumuk. Objek wisata ini sudah dikelola oleh
pihak Pemkab Bantul dengan cukup baik, mulai dari fasilitas penginapan maupun
pasar yang menjajakan souvenir khas Parangtritis.
Gambar 43: Parangtritis dengan Pasir berwarna Hitam Akibat abu
vulkanik dari gunung merapi
Di Parangtritis ada juga ATV, kereta kuda & kuda yang dapat disewa
untuk menyusuri pantai dari timur ke barat. Selain itu Parangtritis juga
merupakan tempat untuk olahraga udara/aeromodeling.
Gambar 44: Ombak
Besar di Parangtritis
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan informasi dan hasil analisis objek-objek yang di kunjungi pada
saat kegiatan Kuliah Kerja Lapangan maka dapat disimpulkan bahwa:
1.
Beberapa
objek yang dikunjungi memiliki
kaitan/ada relevansinya
dengan fisika. Objek tersebut adalah Museum Geospasial, Museum Geologi, Universitas Negeri Yogyakarta. Serta beberapa tempat yang dijadikan
sebagai objek pengaplikasian alat-alat instrumen fisika, seperti Tanggulangin,
Tanah Lot, Tanjung Benoa, Pantai Sanur, Pantai Kuta, Bedugul, Malioboro,
Parangtritis , Candi Prambanan dan Cibaduyut.
2.
Mahasiswa
juga dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan setelah mengunjungi berbagai
objek tersebut.
3.
Selain
unsur ilmu pengetahuan juga terdapat unsur rekreasi, antara lain yaitu Tanah Lot, Tanjung Benoa, Pantai Sanur,
Pantai Kuta, Bedugul, Malioboro, Candi Prambanan, Sangeh.
4.
Pembelajaran
bidang Fisika akan lebih menarik dan efektif dengan menggunakan alat peraga
yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
3.2 Saran
Adapun saran-saran
yang perlu diperhatikan agar
kegiatan KKL dapat berjalan dengan baik
adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dan mahasiswi yang mengikuti kegiatan KKL haruslah mematuhi peraturan yang sudah
ditetapkan bersama.
2. Mengunjungi tempat/objek yang lebih relevan dengan dengan pembelajaran fisika.
3. Memilih jasa travel yang berkualitas demi
kenyamanan selama kegiatan KKL berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_lumpur_panas_Sidoarjo
diakses 04 Januari
2014
http://www.e-kuta.com/wisata-bali/pantai-sanur.htm
diakses 04 Januari 2014
http://astrobali.com/objek-wisata-bali/pantai-sanur-bali-pantai-sunrise-obyek-
wisata-bali/ diakses 06 Januari 2014
diakses 06 Januari 2014
http://candiprambanan555.blogspot.com/
diakses 06 Januari 2014
Wawancara dengan Pemandu wisata
LAPINDO
Wawancara dengan mahasiswa UNY
Sumber langsung dari SSW TOUR
download versi world disini : http://www.4shared.com/file/8p0AB45fba/SMT5-KKL-LAPORAN_KKL_MUHAMMAD_.html